Sunday, December 8, 2019

Sistem Produksi Konstruksi

Sistem Produksi Konstruksi
Mayoritas industri konstruksi proses produksinya di lokasi proyek. Industri konstruksi modern sekarang, sebagian proses produksi konstruksi sekarang di upayakan keluar dari lokasi proyek. Contoh:
·         Precast
·         Prefabrikasi : Baja.
Namun belum dapat sepenuhnya dilakukan full di luar proyek alias di pabrik, berbeda dengan industri manufaktur yang full dalam pabrik.
Lingkup kegiatan manajemen produksi adalah irisan dari 5 input elemen sumberdaya : produk, pabrik (off site dan on site fabrication), manusia, program, proses.
Dalam produksi konstruksi, kita tak terlepas dari rantai pasok.
Fungsi Produksi:
Production functions (client project management team and contractor’s line manager)
Planning
·        The basis control
·        Setting quantified project
·        Setting quantified section and individual objectives, based on project objectives
·        Identify required skills and resource
Organizing
·      Division of work
·      Design of organization structures and jobs
·      Planning for organizational change during the project

Staffing
·          Recruiting and managing permanent management staff
·          Recruiting and managing permanent functional staff
·          Selecting, appointing and managing specialist and trades subcontractor
·          Selecting appointing and managing general subcon
Leading
·        Motivating all project staff
·        Building and sustaining teams
·        Encouraging participation by all concerned
Coordinating
·         Harmonizing project and individual goals
·         Negotiating
·         Problem Solving
Controlling
·          Installing effective and regular progress, quality and cost review procedures
·          Taking corective action, and following it though

Contractor performance function
Contractor Performance Function
Technical Service
·        Making Engineering Analyses, designing temporary work, and testing for the performance works
·        Designing and planning the temporary works
·        Advising managers and planners on technical aspects of design and construction.

Plant and Equipment
·      Aquisition of plant and equipment
·      Giving technical advice on use of the plant and equipment
·      Maintaining  the plant and equipment in serviceable condition.
·      Controlling the location and use
·      Controlling costs and finance
Planning Services
·          Analyzing and Planning methods of working
·          Implementing planning techniques and system
·          Compiling and maintaining database of production information.
Commercial services
·        Estimation of costs at tender stage
·        Designing and managing
cost control systems
·        Compiling and maintaining databas of cost information
·        Procuring all the contractor’s resources
·        Making payment to suppliers and subcontractors
Administrative services
·         Making financial return to HQ
·         Managing personnel
·         Administering the site office
·         Managing the stores
·         Implementing and maintaining administrative systems
·         Ensuring compliance with local legal requirements


Model System Produksi Konstruksi

Komponen-komponen yang ada di dalam proses produksi konstruksi yaitu:
1. Input :
·         Sumber daya produksi (labor-plant-materials-finance)
·         Informasi:
·         Design information (dokumen2 kontrak: gambar,spesifikasi, BoQ)
·         Data kontraktor : pernyataan metoda kerja, program, analisis penawaran, pengalaman mengenai kondisi lokal, pengetahuan lainnya
·         Formal dan informal communication networks
·         manajemen kantor pusat dalam bentuk staff activities terkait:
ü  Safety management
ü  Planning
ü  Buying/estimating
ü  Land surveying
ü  Work study
ü  Wages administration
ü  Training, personnel, industrial relations
ü  Quantity surveying
·         Layanan staff :
ü  specialist staff ( advisory, service , control)
ü  personal staff

2. Proses

        Site organisation
Organisasi lapangan (site organisation), bergantung kepada: ukuran, jenis proyek, jenis kontrak, staff yang tersedia, layanan tersedia dari kantor pusat.
        Kebijakan dan prosedur lapangan
        Menangani berbagai issue :
o   Otorisasi kerja lembur
o   Area kerja helm pengaman
o   Penggunaan bahan habis
o   Prosedur penanganan kecelakaan kerja
o   Prosedur penerimaan perubahan gambar
o   Prosedur penerimaan instruksi dari A/E
o   Apa yang harus dilakukan bila informasi tidak jelas atau terjadi perbedaan informasi kontrak
o   Bagaimana menerima material di lapangan
        Prosedur terdokumentasi akan membantu site manager
        Bergantung kepada jenis dan kompleksitas proyek
        Peraturan ketenaga-kerjaan yang berlaku
        Harus sesuai dengan kondisi lapangan proyek, jangan sampai menghambat proyek
        Planning:
        Program kerja berdasar usulan kontraktor waktu tender,
        Perlu pengembangan lagi setelah kontrak diberikan, akan digunakan sebagai sumber informasi utama dan merupakan standar kinerja yang harus diikuti
        Memerlukan penghalusan dan penyesuaian selama perjalanan kontrak, terutama dari segi kerangka waktu
o   Stage planning (short term planning)
o   Weekly planning
o   Daily planning
·         Kesemua rencana menjadi standar kinerja dari sistem produksi (waktu, biaya dsb)
4
3
        Pengawasan:
        Pengawasan merupakan bagian dari manajemen sistem produksi, sebagai cara pengendalian operasi dan para pelakunya
        Pengawas bertanggung jawab atas proses2 agar bangunan bertumbuh di lapangan
        Pengawasan effektif harus memperhatikan:
o   faktor task
o   faktor manusianya
o   koordinasi dan pengendalian pada task dan manusianya
        Pengawas harus mempunyai kemampuan teknis, administratif dan human relation
        Meetings:
        Pertemuan/rapat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan organisasi
        Digunakan untuk :
o   Mengumpulkan dan pertukaran/berbagi informasi
o   Monitoring dan control : progress review, penyimpangan dari target, identifikasi maslah dan tindakan perbaikan, cost performance dll
o   Koordinasi : antara main kontraktor dan subkontraktor, suppliers, subkontraktor tenaga kerja (mandor) dsb
o   Membahas kesulitan dan masalah serta memecahkan masalah melalui pencarian solusi alternatif (delay, kesulitan bahan, masalah tenaga kerja, quality control dsb)
o   Aspek sosial : alat pemersatu, membangun komitmen bersama
        Reports
        Sebagai instrumen monitoring dan menghasilkan umpan balik terhadap kinerja progress, biaya, mutu
        Struktur :
        Executive summary
        Introduction : tujuan, thema dsb
        Main report : explorasi thema, penyajian data dan evidence, explorasi permasalahan dan alasannya dsb
        Conclusions and recommendation : rangkuman temuan dan saran perbaikan
3. Output
·         Tangible production (total biaya proyek, total durasi proyek, total hasil kualitas proyek)
·      Biaya: Biaya untuk kontraktor, dan biaya untuk klien
·      Durasi proyek: persentase keterlambatan atau percepatan proyek proyek
·      Kualitas: QC, QA, QM, ISO 9000
·      Intangibles (pengalaman mengadakan proyek, tingkat kepuasan klien, desainer, kontraktor, pengguna, dan komunitas)
·      Tingkat kepuasan: dilihat dari waktu, cost, dan kualitas

4. Feedback/ umpan balik
Bergantung dari informasi dari suatu subsistem di dalam proses produksi konstruksi (informasi waktu, biaya, kualitas, dan tingkat kepuasan berbagai pihak).










No comments:

Post a Comment