Thursday, February 22, 2018

Geopori Sebagai Solusi Banjir Perkotaan

Dilansir dari KOMPAS.com - Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar Purwasasmita menciptakan inovasi baru yaitu teknologi geopori untuk mengatasi persoalan genangan air di jalanan perkotaan yang kerap mengakibatkan banjir sementara sekaligus juga merusak perkerasan aspal. Sebagaimana kita ketahui bahwa perkerasan aspal akan mudah rusak jika tergenang air. Jadi tidak heran juga kalau di jalan sering terlihat lapisan permukaan aspal yang rusak salah satu faktor pencetusnya adalah genangan air hujan.

Teknologi Geopori merupakan suatu racikan material jalan sebagai pengganti beton atau aspal yang mampu menyerap air genangan di jalan.
Bahan baku yang digunakan didapat dari bahan-bahan limbah industri berbahaya seperti limbah batu bara yang kerap dipandang tak punya nilai ekonomis, tetapi jika diolah dalam bentuk lain, dan dimanfaatkan tentu saja dapat memberikan nilai tambah.

Ternyata ide pembuatan geopori tercetus sejak tahun 2003 dari keresahan sang inovator ketika melihat genangan air di jalanan yang kerap menyebabkan kemacetan dan kerusakan aspal. Proyek percobaan sudah dimulai sejak tahun 2009.

Masalah banjir di jalan perkotaan disebabkan oleh drainase dan gorong-gorong yang tersumbat sampah. Dengan memanfaatkan teknologi geopori sampah tak jadi penghambat. Sebab dalam hitungan detik, genangan air akan langsung terserap.


Secara konstruksi, pembuatan jalan geopori tak jauh berbeda dengan proyek jalan menggunakan aspal atau beton yaitu dengan sistem curah.

Daya serap geopori bisa mencapai 2.000 liter per menit per meter persegi. Bahkan, daya serapnya bisa jauh lebih besar menyesuaikan kebutuhan konstruksi. Menurut basic science, durasi layan dari teknologi geopori ini dapat bertahan hingga 40 tahun, karena ia tidak tergerus air.

Teknologi geopori merupakan inovasi yang ramah lingkungan. Dimana disini terjadi proses pendauran ulang dari limbah. Sehingga jika benar diterapkan di Indonesia ini akan menjadi tindakan green environment, green product, dan green process, yang mana ini akan bermanfaat sekali untuk konstruksi berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment